Dengan semakin maraknya penggunaan internet, berbagai masalah yang berkaitan dengan jumlah penggunaan internet juga bertambah. Salah satunya ialah kecanduan internet.
Berdasarkan penelitian berbagai ahli psikologi, kecanduan internet adalah ketidakmampuan seorang individu untuk mengendalikan jumlah penggunaan internet mereka yang kemudian menimbulkan permasalahan dalam kesehatan mental, hubungan pribadi, sekolah, dan pekerjaan[1].
Bahkan banyak artikel yang membahas mengenai bahaya kecanduan internet. Namun tidak banyak membahas mengenai gejala atau kriteria yang menjadi tanda seseorang memiliki kecanduan internet.
Seseorang yang menghabiskan waktu lama didunia maya belum tentu memiliki kecanduan internet. Dan seperti yang dijelaskan sebelumnya, seseorang memiliki kecanduan internet apabila lama penggunaan internet mereka menimbulkan masalah.
Namun masih banyak faktor lain yang menentukan apakah seseorang memiliki kecanduan internet. Menurut Dokter Kimberly S. Young[2], seseorang mengalami kecanduan internet apabila memiliki 5 dari 8 kriteria atau simptom berikut selama 6 bulan:
- Apakah pikiran Anda sibuk memikirkan internet (sering memikirkan aktivitas online Anda sebelumnya atau menantikan aktivitas online yang akan Anda lakukan)?
- Apakah Anda merasa perlu menggunakan Internet dalam jumlah waktu yang lama untuk merasa puas?
- Apakah Anda berulang kali gagal untuk mengendalikan, mengurangi, atau menghentikan penggunaan internet anda?
- Apakah Anda merasa gelisah, murung, depresi, atau mudah tersinggung ketika mencoba mengurangi atau menghentikan penggunaan Internet?
- Apakah aktivitas online Anda berlangsung lebih lama dari yang Anda rencanakan?
- Pernahkah Anda membahayakan atau mengambil risiko kehilangan hubungan, pekerjaan, pendidikan, atau peluang karier yang signifikan karena Internet?
- Apakah Anda pernah berbohong kepada anggota keluarga, terapis, atau orang lain untuk menyembunyikan sejauh mana penggunaan internet anda?
- Apakah Anda menggunakan internet sebagai cara untuk melarikan diri dari masalah atau untuk menghilangkan suasana hati yang disforik (misalnya perasaan tidak berdaya, bersalah, cemas, depresi)?
Namun perlu diingat bahwa setiap orang memiliki tingkat kecanduan yang berbeda. Apabila Anda memiliki kecanduan internet, bukan berarti Anda harus mengunjungi dokter atau psikologis untuk menangani kecanduan Anda.
Untuk mengetahui tingkat kecanduan dokter Young mendesain tes yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kecanduan internet seseorang[3].
Dengan metode ini Anda hanya perlu kuesioner dengan nilai antara 0 hingga 5, dengan nilai 5 berarti sangat sering. Kemudian tingkat kecanduan internet Anda akan dinilai ke dalam 3 kriteria, ringan (mild), sedang (moderate), dan parah (severe)
Sebuah penelitian dilakukan oleh tim mahasiswa ITB untuk menguji tes diagnosis ini dengan 514 relawan. Dan mereka tidak hanya memvalidasi tes tersebut, namun juga menyimpulkan bahwa dari 514 orang umur 14 hingga 61 tahun, 284 (55,34%) orang memiliki kecanduan ringan, 60 orang (11,86%) memiliki kecanduan sedang, dan 2 (0,4%) orang memiliki kecanduan berat[4].
Pertanyaan tes tersebut ialah sebagai berikut:
- Seberapa sering Anda online lebih lama dari yang Anda rencanakan?
- Seberapa sering Anda mengabaikan kewajiban pribadi agar bisa online lebih lama?
- Seberapa sering Anda lebih memilih kesenangan main internet dibandingkan menghabiskan waktu bersama teman?
- Seberapa sering Anda menjalin pertemanan baru dengan sesama pengguna internet?
- Seberapa sering orang lain dalam hidup Anda mengeluh karena seringnya Anda menghabiskan waktu untuk online?
- Seberapa sering nilai Anda turun atau tugas sekolah Anda tercecer karena Anda sering online?
- Seberapa sering Anda memeriksa email dulu sebelum melakukan hal lain?
- Seberapa sering kualitas pekerjaan atau produktivitas Anda merosot karena internet?
- Seberapa sering Anda jadi mudah tersinggung atau tertutup jika ada orang yang bertanya apa yang Anda lakukan saat online?
- Seberapa sering Anda menutupi kecemasan Anda tentang kehidupan nyata dengan nyamannya hidup dunia intenet?
- Seberapa sering Anda menunggu-nunggu waktu kapan bisa online lagi?
- Seberapa sering Anda merasa takut bahwa hidup tanpa internet itu akan membosankan, tidak bermakna, dan tidak menyenangkan?
- Seberapa sering Anda menggerutu, membentak, atau merasa kesal ketika ada orang yang mengganggu ketika Anda sedang online?
- Seberapa sering Anda kehilangan jam tidur karena bergadang demi bisa online saat malam?
- Seberapa sering Anda memikirkan internet ketika sedang offline dan berkhayal sedang online?
- Seberapa sering Anda berkata “sebentar lagi” ketika sedang online?
- Seberapa sering Anda berusaha mengurangi waktu untuk online tapi gagal?
- Seberapa sering Anda merahasiakan sudah berapa lama Anda online?
- Seberapa sering Anda lebih memilih online daripada keluar dengan teman-teman?
- Seberapa sering Anda merasa tertekan, tidak bersemangat, atau cemas ketika offline, dan perasaan itu hilang begitu Anda online lagi?
Jumlahkan seluruh jawaban Anda, kemudian bandingkan dengan kriteria berikut:
- 0-30 : Tingkat penggunaan internet tanpa potensi permasalahan kecanduan internet.
- 31-49 : Kecanduan internet ringan (mild). Ditingkat ini Anda menggunakan internet secara biasa, mungkin terkadang Anda menggunakan internet terlalu lama namun Anda masih dapat mengendalikan diri.
- 50-79 : Kecanduan internet sedang (moderate). Anda menggunakan internet diatas rata-rata, pada beberapa waktu penggunaan internet Anda dapat menimbulkan masalah.
- 80-100: Kecanduan internet parah (severe). Anda menggunakan internet dengan jumlah waktu yang mengkhawatirkan, disarankan agar Anda mengevaluasi penggunaan internet Anda dan mengatasi masalah yang menyebabkan penggunaan berlebihan ini.
[1] Czincz, J., & Hechanova, R. (2009). Internet addiction: Debating the diagnosis. Journal of Technology in Human Services, 27(4), 257–272. https://doi.org/10.1080/15228830903329815
[2] https://netaddiction.com
[3] Young, Kimberly. (2016). Internet Addiction Test. Wood Dale: Stoelting Company
[4] Prasojo, R. A., Maharani, D. A., & Hasanuddin, M. O. (2018, December 27). Mengujikan Internet Addiction Test (IAT) ke Responden Indonesia. https://doi.org/10.31227/osf.io/7ag4w